Xukai – Pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution tersebut mendapat banyak dukungan dari elemen masyarakat. Termasuk di kalangan wakil rakyat DPRK Sumut (Sumut).
“Dalam aksi, kami dukung Wali Kota Medan dan Polrestapis Medan. Begal bukan hanya mengganggu, tapi telah merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat,” kata anggota RND Agung Satria Sitepu, Rabu (12/7).
Anggota Fraksi Golkar itu mengingatkan Pemkot Medan dan Polrestabes Medan untuk terus menjalin kerja sama.
“Jangan berhenti pada tindakan santai, lanjutkan dengan pembinaan terus menerus agar generasi muda yang sama ini dapat membentuk sistem kehidupan yang aman, nyaman, dan bermanfaat di kota Medan,” ujar anggota DPRD Medan P. Dabel.
Di sisi lain, Agung mengimbau para perampok segera menghentikan aksi kejahatannya.
“Saudara-saudaraku yang terkasih, lakukan ini untuk masa depan yang positif. Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian kota kita yang kita cintai, kita memikirkan orang tua kita juga, jadi mereka tidak perlu khawatir,” kata Agung Sitepu.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah polisi yang menindak tegas para maling sadis yang semakin meresahkan masyarakat Medan.
“Tentunya maling dan koruptor tidak punya tempat di Medan. Aksinya meresahkan, dan sudah selayaknya aparat bertindak tegas. Saya apresiasi Polrestabes Medan dan jajarannya,” ujar Bobby.
Dan saya berharap pihak kepolisian dapat menangkal baik Polrestabes Medan maupun Polres Pelabuhan Belawan para pelaku kekerasan dan kejahatan jalanan khususnya perampokan yang sadis.
Pekan lalu, Satreskrim Reserse Kriminal Medan menembak mati seorang pencuri sadis yang sedang beroperasi di kota Medan. Sedangkan empat pelaku lainnya lumpuh.
“Pelaku bernama BB di tembak mati petugas karena berusaha melawan saat hendak di tangkap,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.
BB merupakan salah satu pelaku perampokan yang di lakukan di sebuah salon komersial di Jalan Flamboyan Raya, Kota Medan.
Valentino mengatakan, selain pelaku BB yang di tembak mati, aparat kepolisian juga menangkap empat pelaku lainnya, yakni AW, HN, FAW dan MN, serta pelaku yang mengambil barang hasil rampokan, IS.
“Dari hasil pemeriksaan para pelaku tersebut, Bareskrim Polres Medan menerima delapan laporan tindak pidana,” ujarnya.
Baca Juga: Begini Respons Umi Pipik Soal Nathalie Holscher Lepas Hijab