Xukai – Menteri Luar Negeri Spanyol, José Manuel Albares angkat bicara soal isu rasisme yang menimpa Vinicius Jr. Dia menyangkal bahwa negaranya rasis.
Laga Valencia dan Real Madrid di Stadion Mestalla, Minggu (21/3/2023), diwarnai insiden rasis. Winger Los Merengues Vinicius dihujat oleh fans Los Che dengan ungkapan “monyet”.
Vinicius yang geram dengan perlakuan tersebut pun mengungkapkan kekecewaannya di media sosial. Bintang Brasil itu mengungkapkan bahwa dirinya beberapa kali mengalami diskriminasi rasial di Liga Spanyol.
Tak hanya itu, Vinicius juga menyebut LaLiga sebagai kompetisi milik orang-orang rasis. Dia mengklaim bahwa diskriminasi rasial adalah hal yang normal di La Liga.
Vinicius Jr menghujani dukungan untuk pendiriannya melawan rasisme. Real Madrid dari pemerintah Brasil bersedia untuk mendirikan sebuah badan untuk membawa masalah ini ke ranah hukum.
Dari pemerintah Spanyol, José Manuel Albares menyampaikan keprihatinan atas apa yang dialami Vinicius. Namun, dia menampik tudingan bahwa Spanyol adalah negara rasis.
Paris mengatakan, “Masyarakat Spanyol sebagian besar adalah masyarakat yang toleran. Ini adalah masyarakat yang jelas-jelas menolak rasisme, dan tentu saja pemerintah Spanyol tidak akan meragukan sikap rasisme, intoleransi atau penolakan terhadap pluralisme,” kutip Marca.
“Insiden-insiden ini tidak dapat ditoleransi dan benar-benar tercela, tidak hanya di arena olahraga tetapi di negara seperti Spanyol, tanah ramah yang membuat benderanya beragam. Xenofobia yang ditunjukkan oleh beberapa orang gila mempermalukan kita sebagai masyarakat dan olahraga.”
“Penghinaan datang dari minoritas berumur pendek yang mencampurkan keinginan dengan kebencian dan seharusnya tidak pernah menginjakkan kaki di lapangan sepak bola lagi,” kata Albaris.
Baca Juga: Benarkah Messi Ikut Main di Pertandingan FIFA Match 2023 Lawan Indonesia?