Xukai – Pengamat politik dan pakar pemasaran politik Sumsel, Dr. Markoni Badri, SE MBA, menyatakan sebagian besar calon pemilih pada Pemilu 2024 mendatang adalah pemilih yang tidak rasional.
Menurutnya, hal ini tentu akan menjadi perhatian para caleg untuk bisa membandingkan diri sebagai upaya untuk mempengaruhi pemilih.
Ia mengatakan, acara Swara Kandidat yang digelar Lintas Politika pada Senin malam (22/5/2023) lalu.
Dosen Universitas Sriwijaya ini menjelaskan, selain tidak rasional, pada pemilu legislatif dan pilkada yang akan datang, tentunya juga harus menjadi perhatian agar masyarakat tidak kecewa dengan kondisi dan peraturan yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Jangan sampai pemilih nanti kecewa dengan berbagai macam keadaan yang tidak menguntungkan, misalnya sejumlah calon dari dapil keluarga, dari anak, mertua, keponakan sampai semua sanak saudara semuanya menginginkan jabatan.”
Ditemui Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia, Kemas Khwarul Mukhlis, usai membahas calon Swara, ia menanggapi sejumlah calon presiden legislatif dan DPRD yang berasal dari kalangan keluarga, menurutnya hal itu wajar. dan masih merupakan bagian dari hak demokrasi.
Namun sebagian besar calon pemilih tentunya akan menilai masih banyak putra-putri daerah, khususnya Sumsel yang berhasil secara nasional menjadi calon pemimpin di daerah.
Tentunya mereka yang berhasil juga diharapkan mampu membawa perubahan di daerah seperti Kota Palembang, dari tata kota dan sistem birokrasi menuju kesejahteraan masyarakat kota.”
Saat ditanya siapa tokoh masyarakat Sumsel yang sukses di ibu kota negara, mantan Ketua KPU Palembang itu menyebut sejumlah nama yang dianggap mampu dan mumpuni untuk menjabat sebagai pemimpin di Kota Palembang.
Di antaranya adalah Helmy Yahya yang sukses di dunia hiburan, ada lagi pengusaha asal Sumatera Selatan, Pak Arsjad Rasjid P.M, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi Kadin Pusat.
Dan lagi ada Presiden ASJANGDAK H Oyong Damiri SE MM, yang juga asli Sumatera Selatan dan berhasil menjadi pengusaha di ibu kota negara.”
Selain itu, ada pula sosok Haidar Alwi yang terlibat dalam kegiatan sosial di ibu kota, kemudian Irjen Pol (Purn) Eko Indra Heri saat ini sebagai Inspektur Rumah Tangga SKK Migas dan pembina Nur Kholis ahli patriotisme. Kepala Polisi.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Berangkat ke Indonesia Setelah KTT G7 di Jepang