Xukai – Seorang remaja berusia 15 tahun di Buleleng, Bali, berulang kali di perkosa oleh pemuda berinisial PAA (22). Pelaku selalu mengancam akan membeberkan hubungan ibu korban.
“Pelaku sudah di tetapkan sebagai tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Buleleng, Picha Armedi, Jumat (21/7/2023).
Pemerkosaan tersebut terjadi dua kali pada Februari 2023. Awalnya, korban sedang berbelanja di toko dekat rumah pelaku sekitar pukul 18.30 WITA. Tiba-tiba tangan remaja di tarik oleh pelaku saat selesai berbelanja.
Kemudian korban di bawa ke perkebunan kopi untuk di perkosa di sana. Korban melawan namun pelaku tetap melakukan perbuatan asusila tersebut.
Setelah selesai, PAA meninggalkan korban di TKP. Korban kembali ke rumah tetapi takut untuk memberitahu orang tuanya tentang kejadian tersebut.
Hanya berselang tiga hari, korban kembali berbelanja di kios dekat rumah pelaku. Pelaku ACC kembali memulai aksinya di tempat yang sama.
Menurut AK Picha, korban belum berani melawan karena pelaku selalu mengancam dan mengintimidasi dirinya. Menurut dia, pelaku mengetahui ibu korban berselingkuh dengan orang lain, sehingga di jadikan senjata untuk mengintimidasi korban.
“Metode membujuk para pelaku,” tambahnya.
Namun, aksi PAA itu akhirnya terungkap saat korban di ketahui hamil saat di panggil orang tuanya untuk berobat ke bidan desa. Saat itulah korban baru berani membeberkan perbuatan koruptif pelaku.
“Hasil pemeriksaan bidan menunjukkan bahwa saat itu korban sedang hamil dan di perkirakan akan melahirkan pada bulan Desember,” katanya.
PAA akhirnya di laporkan ke Polres Buleleng pada Kamis (13/7). Dia kemudian di tangkap dan di tetapkan sebagai tersangka.
Atas perbuatannya, PAA di jerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ia di ancam dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.
“Saat ini pelaku di tahan di Rutan Polres Boleleng dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Picha.
Baca Juga: Detik-Detik Kecelakaan Truk Tabrak Tiang LAA di Rel Pondok Ranji Kebayoran
