Xukai – Sekjen PDIP Hasto Kristiano mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berperan penting dalam menentukan calon presiden (capres) partai pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Nantinya akan dipimpin langsung oleh Ibu Megawati Soekarnoputri. Tentu dia juga bekerja sama dengan Pak Jokowi karena dia dari PDI Perjuangan,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu malam, 16 April 2018. . 2023.
Pejabat kedua partai juga akan menjabarkan langkah-langkah untuk membangun kerja sama politik. Karena kerjasama politik dilandasi prinsip gotong royong sesuai dengan hakikat Pancasila yang sudah menjadi budaya bangsa Indonesia.
Menurut Hasto, muncul secara empiris pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014, perkembangan tersebut terhambat oleh manuver-manuver pragmatis partai politik (Partai Politik) di DRC.
“Kami ingin kerja sama ini berbasis program untuk agenda pemerintah. Misalnya soal pangan, PDI Perjuangan melobi kedaulatan, jadi akan sulit, misalnya kerja sama dengan pihak yang hobi impor pangan, ” dia berkata.
Menurutnya, PDIP mendorong adanya platform yang sama yang harus dilandasi dengan membangun kerjasama politik antar partai politik. Selain itu, Hasto menjelaskan, berdasarkan pengalaman saat ini, mengumumkan capres PDI Perjuangan terlebih dahulu akan membuat parpol lain membicarakan kerja sama.
“Berdasarkan pengalaman (pilkada) 2014-2019 lalu, setelah calon presiden diumumkan, barulah langkah membangun kerjasama meningkat,” ujar Hastu.
Direktur Eksekutif Para Union Ari Norchio sebelumnya menilai Jokowi dan Megawati Soekarnoputri adalah angka pasti calon presiden (cawapres) 2024 yang akan diusung koalisi besar itu.
kata Ari dalam diskusi bertajuk “Aliansi Besar Siapa: Ganjar, Prabowo atau?” , Jumat.
Aliansi Besar membahas penggabungan Aliansi Indonesia Bersatu (KIB), Aliansi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Partai PDI Perjuangan. KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP.
KKIR terdiri dari Partai Gerindra dan PKB. KIB dan KKIR terbuka jika PDI Perjuangan bergabung dengan Aliansi Besar.
Dan Ari menilai pembicaraan pembentukan koalisi besar sejauh ini masih dalam tahap penjajakan, terutama soal siapa calon kedua capres dan cawapres tersebut. Dia juga tidak menampik bahwa angka yang akan ditanggung oleh koalisi besar merupakan keputusan pimpinan umum partai politik (parpol).
Dia yakin Jokowi dan Megawati juga akan mempengaruhi dan memutuskan siapa yang tepat untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden dari koalisi besar tersebut. Ari melihat Prabowo dan Ganjar berada di urutan teratas sebagai calon presiden.