Xukai – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (PDIP) Said Abdullah menyatakan pihaknya tidak akan membahas calon wakil presiden (Cawapers) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam pertemuan dengan (PPP) hari ini. Senin, 29 Mei 2023. Yang akan di bahas di acara lainnya.
Said menjelaskan, kunjungan partainya ke kantor Partai Progresif Demokratik, hari ini, dalam rangka menuntaskan rencana kerja sama politik kedua partai dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Rapat akan membahas penyusunan visi, misi, dan lain-lain, guna memberikan penyempurnaan atas kerja sama yang telah terjalin antara PDIP dan PPP,” kata Said, Senin, 29 Mei 2023.
Dalam pertemuan itu, menurut Said, kedua pihak tidak akan menyinggung soal penetapan Cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden 2024. Sebab, soal penetapan Cawapres sedang di bahas pada kesempatan lain, kata Said.
“Kami akan membicarakan piala-piala itu pada waktunya. Hari ini belum waktunya,” katanya.
Rombongan PDIP mencapai sekitar pukul 13.28 WIB. Selain Puan dan Hasto, hadir pula pengurus partai yang membawa banteng bermoncong putih, seperti Ahmad Pasarah, Bambang, Worianto, dan Said Abdullah.
Rombongan di sambut oleh Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Pakistan, Arwani Thomavi yang merupakan perwakilan tuan rumah. Setelah mengobrol sebentar, DPP mempersilakan tamu politiknya masuk ke kantor, dan pembahasan masih berlangsung.
PPP dan PDIP Sudah Lakukan Pertemuan Sebelumnya
PPP sebelumnya mengumumkan dukungannya kepada Ganjar Pranowo untuk mengikuti pemilihan presiden 2024. Pengumuman itu muncul setelah partai berlambang Ka’bah itu mengadakan Rapat Aksi Nasional (Rakernas) di Yogyakarta pada 25 April.
Ketua Umum Partai Rakyat Pakistan kepada Presiden PPP, Muhammad Mardionu, juga menyampaikan dukungan tersebut kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rapat yang di gelar pada 30 April 2023. Dalam kesempatan itu, kedua pihak sepakat menjalin kerja sama politik.
Di sebutkan, PPP sedang mengusulkan nama calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Nama yang di sebut adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono dan Imam Masjid Istiqlal Nassaruddin Omar. Namun, PPP masih menunggu kepastian Sandiaga bergabung.
Baca Juga: MK Akan Mutuskan Sistem Proporsional Tertutup SBY: Dapat Menyebabkan Kekacauan Politik