Xukai – Tya Ariestya dan Irfan Ratinggang di kenal sebagai pasangan serasi. Pernikahan keduanya tak terpengaruh kabar miring tersebut.
Namun ternyata menjelang pernikahan, Tya Ariestya meminta Irfan Ratinggang untuk tidak menikah dengannya. Dia meminta suaminya untuk menikah dengan wanita lain.
Hal ini karena Tya Ariestya mengidap PCOS atau Polycystic Ovarian Syndrome.
“Waktu mau nikah, pas di cek semuanya ternyata di vonis PCOS,” jelas Tya Ariestya saat mengisi acara FYP, Trans7.
Penyakit ini membuat Tya Ariestya atau lainnya sulit hamil dan mengalami keguguran.
“Saya memiliki kelainan hormonal yang membuat hamil tiga kali lebih sulit daripada wanita lain, dan melakukan aborsi tiga kali lebih mudah daripada wanita lain,” katanya.
Karena saat menikah dengan suaminya, cita-citanya sudah terlanjur ingin cepat punya anak, dan hal inilah yang membuat Tya Ariestya meminta Irfan untuk menikah dengan wanita lain.
“Akhirnya setelah aku mengetahuinya, aku berkata kepadanya, ‘Poin utama pernikahanmu adalah kamu ingin cepat punya anak, kan?'” Karena dia semakin tua.”
“Daripada nanti bermasalah, lebih baik kamu cari perempuan lain untuk di nikahi,” kata Tia Aristia.
Keduanya berencana untuk menikah pada saat itu. Namun ternyata Tia Aristia sangat terkejut dengan sikap dan jawaban suaminya tersebut. Irfan di sebut sangat bijak menanggapi Tia aristeia.
“Waktu itu dia bilang begini, ‘Saya nikah sama kamu, saya pengen banget punya anak, tapi anak itu titipan, dan kita belum coba, belum coba, jadi kita tetap jadi apa. menikah, nanti kita coba dengan bantuan vitamin – vitamin, kalau tidak berhasil, kita coba teknik lain yang lebih canggih,'” ujar Tia Aristia menirukan jawaban Irfan.
Meniru kata-kata suaminya, Tia melanjutkan: “Jika Tuhan benar-benar tidak menginginkan kami memiliki anak dari rahimmu, kami akan mengadopsi anak.”
Mendengar jawaban tersebut, Tya Ariestya sangat terharu dan memutuskan menikah dengan Irfan Ratinggang. Setelah menikah, keduanya memutuskan menjalani IVF sebanyak tiga kali.
“Sangat matang, kosong selama 1,5 tahun (kemudian program bayi tabung). Dari segi usia, lebih baik melakukan bayi tabung di usia muda. Kami sudah tiga kali, yang pertama berhasil, yang kedua gagal, dan yang ketiga mendapat sebuah caloundra,” jelasnya.
Baca Juga: Koko Joseph Irianto Datangi Inara Rusli di Pagi-Pagi Ambyar